KOSAKATA
BESERTA KEISTIMEWAAN DARI JOGER DAN KRISNA
Oleh
HESTI
AGESTINA
14410205
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Bali merupakan tempat
wisata yang sering dikunjungi para turis asing. Bali sangat terkenal diseluruh
Indonesia dan bahkan diseluruh dunia sebagai daerah atau tujuan wisata dengan
seni dan kebudayaannya yang unik disertai dengan pemandangan alam dan laut yang
indah. Selain sebagai tempat wisata, Bali juga sering digunakan sebagai tempat
bekerja, misalkan: pemotretan, syuting, tempat membuka berbagai usaha, dan lain
sebagainya. Banyak orang-orang yang sukses saat membangun usaha di Bali karena
Bali adalah tempat untuk wisata sehingga banyak sekali para wisatawan yang
ingin membeli beberapa oleh-oleh dari Bali.
Pada saat mendengar
kata Bali, pasti tidak luput dari kata Joger dan Krisna. Dua tempat tersebut
merupakan pusat perbelanjaan di Bali yang sering dikunjungi para wisatawan yang
berlibur di Bali. Pasalnya, Joger dan Krisna memiliki keunikan tersendiri
sebagai pusat perbelanjaan di Bali karena oleh-oleh di sana terdapat berbagai
kata-kata yang unik dan lucu. Terutama di Joger. Joger merupakan pusat
perbelanjaan yang terunik karena Joger merupakan gudangnya kata-kata. Saat anda
mulai memasuki Joger, anda pasti akan melihat berbagai kata-kata yang tercantum
dalam setiap produknya. Bahkan sebelum memasuki toko Joger, ketika masih berada
di halaman depan, anda pasti sudah bisa melihat berbagai kata-kata yang
dipamerkan di setiap dinding yang mengelilingi bangunan Joger.
Krisna juga merupakan tempat
perbelanjaan di Bali. Namun tidak seperti di Joger yang begitu lengkap dan
berkualitas barang-barangnya. Krisna juga sering dikunjungi oleh berbagai
wisatawan yang berlibur di Bali. Apalagi para wisatawan yang dari rombongan
anak-anak sekolah seperti study tour.
Dalam kunjungan mereka pasti selalu terdapat jadwal untuk mengunjungi Krisna
dan Joger. Perbelanjaan di Krisna terdir dari berbagai makan-makanan khas Bali,
manik-manik, tas, sandal, kaos, dan lain sebagainya. Perbelanjaan di Krisna
hampir mirip dengan di Joger. Namun di Joger lebih istimewa karena Joger hanya
ada satu dan barang-barangnya tidak ada yang sama dengan di toko-toko yang lain
serta keamanannya sangat ketat. Seebelum memasuki Joger, barang bawaan seperti
tas harus dititipkan di tempat penitipan barang karena untuk mengantisipasi
pencurian dari para pengunjung. Sedangkan di Krisna, barang bawaan boleh dibawa
masuk ke dalam dan tidak ada keamanan yang ketat. Krisna pun ada berbagai macam
cabang, tidak hanya ada satu. Berbeda dengan Joger yang hanya ada satu, tidak
membuka cabang namun terdapat TEMAN JOGER (Tempat Penyaman Joger). Saat belanja
di Joger terdapat batasan-batasan pada jumlah barang yang dibeli. Namun tidak
dengan Krisna. Saat belanja di Krisna tidak terdapat batasan apapun untuk
menghabiskan uang di sana, dalam arti anda bisa belanja sepuasnya tanpa
dihitung jumlah barang yang anda beli dari Krisna.
Membahas tentang kosakata di Krisna
dan Joger, tentu memilki banyak pengembangan dan perbedaan. Joger lahir pada
tanggal 19 Januari 1981 oleh Joseph Theodorus Wulianadi atau lebih dikenal lagi
dengan sebutan Pak Joger atau Mr. Joger. Kata JOGER awalnya diambil dari dua huruf
dari nama depan Mr. JOseph Theodorus dan 3 huruf dari nama depan temannya yang
bernama Mr. GERhard Seeger. Kemudian terbentuklah kata JOGER.
Mr. Joseph menggunakan nama temannya yang bernama Mr. GERhard Seeger karena
untuk mengingat kebaikannya yang sudah menghibahkan atau menyumbangkan uangnya
sebanyak US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan Mr. Joseph bersama istrinya yang
bernama Ery Kusdarijati. Pada masa itu, Joger masih belum
terkenal seperti sekarang ini. Namun dengan seiring berjalannya waktu, Joger
mulai di kenal oleh banyak orang dengan T-Shirt
atau kaos-kaos dan souvenir-souvenir dengan desain kata-kata yang unik. Bukan
hanya di produknya, namun di Joger juga terdapat berbagai kata-kata unik yang
mengelilingi bangunan Joger. Dari ujung sampai ke ujung lagi, hanya kata-kata
yang menghiasi bangunan Joger. Hal tersebut yang membuat Joger berbeda dari
toko-toko yang lain. Karena hal tersebut, Joger sering disebut dengan PABRIK
KATA-KATA.
Jelas sekali kata-kata di Joger
memiliki berbagai pengembangan. Dari awal terbentuknya Joger, kata-katanya
masih berbunyi atau mengandung kebarat-baratan. Namun ketika mulai dikenal oleh
publik, karya-karya di Joger mulai dikembangkan dengan nilai-nilai moral,
nilai-nilai sosial, nilai-nilai ekonomi, dan nilai-nilai spiritual. Kalimatnya
mulai ditata dengan rapi walaupun terkesan aneh dan lucu. Anda pasti akan
tersenyum atau bahkan tertawa saat membaca kata-kata dari produk Joger karena
setiap kata-kata di Joger selalu nyeleneh
dan tidak sesuai dengan KBBI karena kalimatnya yang sering berlebihan atau
mubazir yang sering digunakan dalam setiap produknya. Namun karena hal itulah
yang membuat kosakata di Joger terkesan lucu sehingga banyak dari pengunjung
yang ingin mengoleksi berbagai oleh-oleh di Joger yang penuh dengan kosakata
unik. Karena produk-produk di Joger hanya ada di Joger Bali. Tidak boleh ada
toko yang mengklaim atau plagiat karya Joger karena hal itu bisa dikenakan
denda. Keamanan di Joger sangat ketat sekali, bahkan jika ada pengunjung yang
mengenakan baju hampir mirip dengan produk Joger namun bukan dari Joger, mereka
harus mengenakan jaket sebagai gantinya supaya bisa memasuki Joger untuk
belanja. Dan jika ada yang ketahuan mencuri atau bahkan tidak sengaja terambil
barang di Joger, maka tersangka harus membayar dengan melipat gandakan dari
barang tersebut tanpa mengambil kembali atau membawa pulang barang yang
terbawa.
Kosakata yang sering ditampilkan dalam
produk Joger selalu yang terkini atau mengikuti perkembangan zaman. Kosakata
yang unik sebagai berikut: 1. Kalau tidak
terlalu sangat amat terpaksa sekali, janganlah menjelek-jelekkan orang, apalagi
orang jelek, karena dosanya bisa dua kali lipat! Dalam kalimat tersebut,
terbukti bahwa penulisan kosakata tersebut terlalu berlebihan. Bisa dilihat
dari kata terlalu sangat amat terpaksa
sekali. Dan jelas sekali jika membaca ini banyak orang yang tersenyum. 2. AWAS, HATI-HATI, BANYAK ORANG YANG WAJAHNYA
KELIHATAN GEMBIRA PADAHAL HATINYA SEDIH, TAPI SAYA ADALAH ORANG YANG BERWAJAH
SEDIH DENGAN HATI YANG GEMBIRA DAN BAHAGIA. TAPI SAAT INI SAYA SEDANG MULAI
BERUSAHA KERAS UNTUK MENJADI ORANG YANG disamping BERHATI GEMBIRA JUGA BISA
BERPENAMPILAN atau BERWAJAH GEMBIRA & BAHAGIA. Ini merupakan peringatan
yang memang sering terjadi pada orang-orang di zaman yang sekarang ini. 3. KALAU ANDA SUKA JOGER, BERARTI ANDA WARAS,
TAPI KALAU ANDA TIDAK SUKA JOGER, BERARTI ANDA LEBIH WARAS. Joger memang
sering menjelek-jelekkan tiap produknya. Dalam setiap kalimat dalam produk
Joger bukan membuat produknya dengan berbagai kata-kata yang bagus, namun malah
menjelek-jelekkannya. Maka dari itu, tidak asing lagi jika sering mendengar
kalimat JOGER JELEK. Bahkan sering ditemukan kalimat JOGER JELEK pada produk
tas dan sandal yang ada di Joger. 4. Satu
Nusa Satu BanGsa, Satu Bahasa & Satu Pacar Setia Sudah Cukup! Kalimat
ini yang sering dipergunakan anak-anak remaja. Terbukti bahwa kosakata di Joger
sangat berkembang pesat karena mengikuti perkembangan zaman 5. Dilarang Belanja Terlalu
Buanyak. Tentu sudah jelas, jika di Joger memang tidak diperbolehkan untuk
belanja terlalu banyak apalagi belanja terlalu buanyak. Karena setiap pembelian
barang di Joger ditentukan dari banyaknya jumlah barang pembelian.
Kosakata di atas tersebut merupakan
sedikit dari contoh kosakata di Joger yang terdapat pada produk-produk Joger
dan kosakata yang tercantum di tembok yang mengelilingi bangunan Joger. Dari
kosakata tersebut, memang sudah jelas bahwa joger memilki ciri khas tersendiri
yang membuat berbeda dari toko-toko lain karena Joger memilki sikap kreatif
yang dituangkan dalam setiap produknya guna menghibur para pengunjung maupun
pembeli. BELANJA TIDAK BELANJA TETAP THANK YOU.
Hampir sama
dengan Joger, Krisna juga merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di
Bali. Namun, Krisna tidak ada keamanan yang sangat ketat seperti di Joger. Produk-produk
yang diperjualkan juga tidak seunik seperti di Joger. Krisna mulai ada pada
tanggal 16 Mei 2007 oleh Gusti Ngurah Anom. Sebelumnya beliau memulai usahanya
dari membuka toko baju kaos yang diberikan nama Cok Konfeksi saat memasuki
tahun 1992. Usaha tersebut sangat terkenal, hingga dirinya sering dijuluki Pak
Cok karena usaha Cok Konfeksinya tersebut. Dalam kurun waktu yang lama, Gusti
Ngurah Anom mulai memikirkan untuk membuat sentral oleh – oleh khas Bali yang
menyediakan semua pernak- pernik khas Bali. Seperti: aneka camilan, kaos anak –
anak dan dewasa, batik, tas kreasi, alat musik tradisional, aksesoris pria dan
wanita, bedcover, lukisan, kain pantai, laying – laying, kerajinan kayu, alas
kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos made in Cok Konfeksi. Niatan
tersebut rupanya terkabul dan jadilah Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Karena usaha
Krisna tersebut mulai di sukai banyak orang, maka Anom mulai mengembangkan
bisnisnya tersebut. Oleh karena itu, Krisna sekarang sudah memiliki berbagai
cabang dan bukan hanya satu. Berbeda dengan Joger yang hanya memilki satu toko,
dan ada toko yang lain namun namanya adalah Teman Joger.
Di
Krisna tidak terdapat kosakata yang ditampilkan dalam beberapa produknya. Yang
sering dijumpai adalah dalam kaos-kaos dan tas di Krisna yang terdapat hanya
beberapa kata. Kata-kata di Krisna tergolong sederhana dan simple. Misalkan: Bali Bali; Bali; Bintang Bali, dan sebagainya. Kata-kata
di Krisna tidak sebanding dengan yang ada di Joger. Di Krisna lebih
mengutamakan kesederhanaan jika dilihat dari motif produk-produknya. Di Krisna
tidak mengandalkan kata-kata seperti di Joger, namun di Krisna menggunakan
berberapa motif seperti lukisan-lukisan pantai, lukisan pohon, batik-batik,
dan sebagainya. Tidak seperti di Joger
yang mengandalkan berbagai kata-kata yang unik. Di Krisna juga diperbolehkan
berbelanja sepuasnya tanpa dibatasi jumlah barang yang akan di beli. Banyak
berbagai makanan atau cemilan khas dari Bali, sehingga pengunjung bisa belanja
oleh-oleh Bali di Krisna dengan sepuasnya. Krisna merupakan toko yang serba ada
karena produk-produk yang diperjualkan sangat lengkap. Berbeda dengan Joger
yang tidak menjual berbagai cemilan.
Joger dan Krisna merupakan kesatuan
yang menjadi salah satu dari sekian tempat perbelanjaan yang ada di Bali. Joger
terkenal dengan pabriknya kata-kata yang unik dan Krisna terkenal dengan
oleh-oleh khas Balinya. Joger memang berbeda dengan Krisna, begitupun
sebaliknya. Namun, karena perbedaan itulah yang membuat pengunjung tertarik
untuk mengunjungi Joger dan Krisna. Jadikanlah perbedaan itu menjadi sesuatu
yang menguntungkan dan bermanfaat bagi sesama. Jika berlibur ke Bali, jangan
lupa berkunjunglah ke Joger dan Krisna.
*)Artikel ini dibuat ketika selesai mengikuti KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar